Lokasi Pengambilan Gambar Film Shoul Quest
Bali, 17 Juli 2011 - Sebuah film Soul Quest yang berkisah tentang sebuah perjalanan pencarian jati diri. Dilatarbelakangi oleh kisah seorang anak manusia yang mengalami jatuh bangun dalam menjalani hidupnya hingga akhirnya ia dapat berdamai dengan dirinya dan memutuskan untuk berbagi pengalaman hidupnya kepada masyarakat.
Film "Soul Quest" menggambarkan perjalanan sebuah biografi, sebuah documenter atau fiksi, sebuah perjalanan yang juga bias menjadi perjalanan saya, anda, atau siapaun dalam memaknai kembali kehidupan yang lebih baik.
Seperti judulnya, film ini berdasarkan sebuah buku autobiografi dengan judul sama yang menggambarkan pengalaman hidup dan spiritual seorang bernama Krishna Gangtani yang di kemudian hari dikenal sebagai seorang penulis buku yang juga seorang spiritualis lintas agama dengan nama Anand Krishna.
Dan mengutip apa yang pernah dikatakanya dalam salah satu wawancaranya, "Saya adalah Indonesia, saya bukan orang Indonesia, saya Indonesaia !" Kalimat ini sangat menggugah hati kami untuk memfilmkan kisahnya ini, untuk menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa Indonesia bukanlah sesuatu yang berada di luar diri kita, ia ada dalam diri, jiwa kita dan merupakan identitas kita sebagai manusia, sebagai masyarakat dunia.
Film "Soul Quest" di bintangi Prashant Gangtani, Wulan Guritno, Ayu Dyah Pasha, Elizia. Sementara penggarapannya dilakukan oleh Produser Abdul Aziz, Co-Produser Putu Sri Yuliawati Maruo, Sutradara Sitha Soerjo, Scriptwriter Ari Syarief, DOP Yadi Sugandi, dan Music oleh Bona Alit.
Synopsis:
"Soul Quest" adalah film yang dilatarbelakangi kisah seorang anak manusia yang lahir tahun 1956 di Solo, Jawa Tengah sebagai Krishna Gangtani. Di usianya yang ke 5 tahun ia sudah "bertatap muka" dengan orang-orang suci sperti Yesus dan Hanuman.
Kehidupannya selalu berada di jalur cepat. Pada tahun 1965 di usianya yang ke 9 ia mengikuti orang tuanya pindah ke India tepatnya ke Lucknow (wilayah India yang berbudaya Islami) dan disana ia memulai pelajaran spiritualnya dengan mempelajari Quran dari seorang sufi bernama Syekh Baba yang berjualan es batu.
Di Lucknow ini pula Krishna muda belajar bahwa untuk jatuh cinta pada seorang gadis cukup dengan melihat kehalusan telapak tangan dan kelembutan suaranya.
Dari sana Krishna pun belajar terus dan berpindah dari satu guru ke guru lainnya. Sampai ketika berusia 19 tahun ia 'berkenalan' dengan seorang guru yang sangat terkenal di India dan kemudian menjadi gurunya yang paling berpengaruh dalam kehidupan selanjutnya, yaitu Sai Baba.
Di usianya yang ke 26 Krishna membuka perusahaan garmennya sendiri di Indonesia dan menjadi pengusaha yang sukses sambil terus melanjutkan pencarian spiritualnya sebagai penyeimbang hidup, sampai suatu saat semua berubah dan iapun 'dipaksa' untuk berhadapan dengan kematian ketika ia divonis mengidap leukimia. Dari sinilah ia pun mulai menelusuri kembali setiap babak kehidupannya untuk kemudian menemukan "Kehidupan" yang sesungguhnya.
Pulau Menjangan Bali, 15 Juli 2011 - Lokasi shooting film Soul Quest di Pulau Menjangan Bali adalah pilihan team Gaia Production. Lokasi yang indah membuat pengambilan gambar menjadi cepat karena menunggu terbenamnya matahari. Film yang disutradari oleh sutradara wanita Shita Soerjo ini masih akan berlangsung di beberapa lokasi dan daerah termasuk di luar negeri seperti Jepang dan India.
Batur Bali, 16 Juli 2011 - Lokasi shooting di perbukitan kaki gunung Batur Bali dipilih team produksi film Soul Quest dari rumah produksi Gaia Production pimpinan Produser Abdul Aziz dan Co-Produser Putu Sri Yuliawati Maruo. Lokasi yang dipenuhi dengan batu-batuan tidak menyurutkan shooting di pagi hari, sementara Director Of Photography (DOP) Yadi Sugandi menggambil gambar-gambar yang indah.
Kintamani Bali, 16 Juli 2011 - Pilihan lokasi shooting film Soul Quest lainnya adalah kawasan hutan di Kintamani yang sejuk. Tampak pemeran utama film ini Prashant Gangtani sedang merias mempersiapkan pengambilan gambar yang akan dilakukan oleh DOP Yadi Sugandi yang terlihat sibuk dengan sutradara wanita Sitha Soerjo.
Kintamani Bali, 16 Juli 2011 - Wulan Guritno dengan gaun dari Musa Widyatmodjo, sedang dalam pengambilan gambar oleh DOP Yadi Sugandi untuk film Soul Quest. Film yang digarap sutradara wanita Shita Soerjo ini mengisahkan perjalanan pencarian jati diri dan Wulan berperan sebagai Dewi Mahamaya, seorang Dewi Cantik yang merupakan bunda alam semesta. Konon kisahnya Dewi Mahamaya ini adalah bunda dari Siddharta Gautama, Dewi Mahamaya juga merupakan permaisuri dari Raja Suddhodana Gautama.
Kintamani Bali, 16 Juli 2011 - Prashant Gangtani yang kebetulan juga putra dari Anand Khrisna akan memerankan sosok ayahnya sendiri sebagai Krishna Gangtani. Dalam debutnya di kancah perfilman Indonesia, pria berumur 30 tahun yang juga berprofesi sebagai pengusaha ini mengakui siap untuk berkarir di dunia entertainment walaupun dia merasa sedikit gugup menjelang syuting pada 9 Juli nanti. Tampak Prashant berdiskusi bersaja sutradara wanita Shita Soerjo, sesaat sebelum pengambilan gambar di kawasan hutan bukit Kintamani Bali.
Label: soul quest
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda