Hati Merdeka
Disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn, Hati Merdeka mempersatukan tim perfilman mumpuni yang terdiri dari penata sinematografi terbaik Indonesia Yadi Sugandi (LASKAR PELANGI, UNDER THE TREE, THE PHOTOGRAPHI) dengan gaya penyutradaraan yang penuh ledakan dan berani oleh sutradara muda berbakat Conor Allyn, yang gaya berceritanya sebagai sutradara terbukti sukses lewat film tahun lalu Darah Garuda, yang menggabungkan drama dan action dan gaya naratif yang baik yang telah dibandingkan oleh para kritikus kepiawaiannya seperti film klasik GUNS OF NAVARONE dan THE DIRTY DOZEN. Bersama-sama, Yadi Sugandi dan Conor Allyn menyutradarai sebuah film perang di darat, laut dan udara yang merupakan sebuah film trilogi terbesar dan terprofesional dalam sejarah bangsa ini. Film yang dikemas dalam gabungan aksi, pembunuhan, twitst and turn, intrik, roman, humor dan cerita drama yang kuat yang diperankan oleh para bintabng film terbaik Asia Tenggara.
Dikemas dalam film 35 mm dan berdurasi 97 menit, Hati Merdeka berhasil menyatukan para ahli terbaik di bidang efek khusus dan teknis dari Hollywood films. Seperti Koordintaor Efek Khusus Adam Howarth (Saving Private Ryan, Blackhawk Down) dan Ahli Persentajatan John Bowring (The Thin Red Line, Australia, Wolverine), dan Koordinator Pemeran Pengganti Scott McLean (The Pacifi, Matrix).
Dengan Yadi Sugandi dan Conor Allyn sebagai sutradara, Hati Merdeka juga membawa para ahli dari Make-Up and Visual Effects Artist yang juga nominator Academy Award (Oscar): Conor O'Sullivan (The Dark Knight, Saving Privat Ryan, Braveheart), Asisten Sutradara Andy Howard (From Hell, Wanted, Hellboy)( and Teknisi Efek Khusus Graham Riddell (Robin Hood, Batman Begins, Star Wars I, Band Of Brothers, Kingdom Of Heaven).
Disunting oleh penyunting gambar terbaik Indonesia Sastha Sunu dengan musik oleh komposer peraih penghargaan Thoersi Argeswara yang musiknya dimainkan oleh Beijing Philharmonic Orchestra, Hati Merdeka menampilkan sebuah ensemble cast jajaran para bintang: Donny Alamsyah (Fiksi, 9 Naga, Gie) Rahayu Saraswati (Merah Putih, Darah Garuda), T. Rifnu Wikana (Kado Hari Jadi, Laskar Pelangi), Lukman Sardi (Quickie Express, Gie), Astri Nurdin (Merah Putih, Sehidup Tak Semati), Darius Sinathrya (Ungu Violet, D'Bijis, Naga Bonar Jadi 2), dan memperkenalkan Nugie dan Ranggani Puspandya, yang telah berakting luar biasa sebagai pemberontak Bali dalam Hati Merdeka.
Sinopsis Film
Dengan latar belakang masa-masa kelam revolusi di awal tahun 1948, Hati Merdeka mengikuti perjalanan sekelompo9k kadet yang kemudian menjadi pasukan gerilya elit setelah kejadian pembunuhan massal para kadet calon prajurit di tahun 1947 (sebuah cerita yang didasarkan kisah nyata tentang perang yang mengakibatkan terbunuhnya kedua paman Hashim pada peristiwa Lengkong tahun 1946). Diperankan secara apik oleh semua bintang film muda Indonesia (Donny Aloamsyah, nominasi sebagai Aktor Terbaik untuk Merah Putih di Festival Film Bandung 2010. T. Rifnu Wikana dan Lukman Sardi, nominasi sebagai Aktor Terbaik dan Aktor Pendukung Terbaik untuk Darah Garuda baru-baru ini di Indonesia Movie Awards, bersama dengan Aldy Zulfikar sebagai Pendatang Baru Terbaik memerankan serdadu kecil bernama Budi). Rahayu Saraswati, pemenang Aktris Terbaik di Bali International Film Festivl 2009 untuk Merah Putih dan Darius Sinathrya yang memiliki peran terbesarnya dalam film ini.
Setelah menyelesaikan misi yang berakhir tragis dengan kehilangan anggota kelompok ini, kesetiaan kelompok ini kembali diuji dengan mundurnya pimpinan mereka. Amir (Lukman Sardi) dari Angkatan Darat. Tanpa pemimpin dan dengan dirundung kesedihan karena kehilangan mereka, para kadet membawa dendam mereka dalam perjalanan misi mereka ke Bali tempat Dayan yang bisu (T. Rifnu Wikana) tinggal, untuk membalas dendam kepada Belanda. Mereka dikirim ke Bali untuk membunuh Kolonel Raymer (Michael Bell, aktor berbakat dari Inggris yang meninggal April lalu), yang telah membunuh keluarga Thomas (Donny Alamsyah) di awal trilogi ini. Tomas telah dipilih sebagai pemimpin baru dari kelompok kadet ini. Menghadapi meriam kapal perang Belanda. Mzrius yang playboy dan peminum (Darius Sinathrya) harus mengatasi rasa takutnya karena persaingannya dengan Tomas untuk memperebutkan Senja, seorang gadis berdarah biru (Rahayu Saraswati).
Sesampainya di Bali, kelompok taruna ini menyelamatkan Dayu (pemeran baru Ranggani Puspandya) dari kekejaman kelompok milisi KNIL Kolonel Raymer, tapi salah satu dari kelompok kadet ini hampir saja mati terbunuh. Saat teman mereka sedang berjuang antara hidup dan mati, kelompok kadet ini bertemu dengan pemimpin pemberontak bawah tanah Wayan Suta (diperankan oleh penyanyi Nugie). Tomas bentrok dengan pimpinan mereka terdahulu, Amir (Lukman Sardi) saat mereka merencanakan serangan terakhir untuk melawan milisi Raymer yang menimbulkan pertanyaan: Sejauh mana revolusi ini bisa menghancurkan kejahatan dan tetap mempertahankan idealismenya?
Label: darah garuda, hati merdeka, merah putih
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda